22.3.09

politik, politik,

Kmaren abis dari les, saya disuru mampir ke kantor ayah. pas dijalan dengerin ayah ngobrol sama stafnya yang duduk di sebelahnya, apalagi kalo bukan soal politik. Kali ini menyoroti gerak gerik KPK belakangan yang terkesan sedang mengincar para petinggi2 sulsel, terlihat dari sekian kasus yang sedang di usut saat ini. Dan tau bagaimana seorang pemikir berpola politik kental melihat hal itu?

Statemen ayah seperti ini : sepertinya sedang ada konspirasi politik yang terjadi, pejabat2 sulsel sedang menjadi fokus sasaran KPK, semacam ingin menimbulkan kesan bahwa orang2 sulsel itu suka korupsi, tentu saja hal ini tidak terlepas dari rumor JK akan maju pada pilpres mendatang sebagai calon presiden.

Mengerti?? saya sedikit paham, dan manggut2 aja tidak menimpali sesuatu apapun, yang jelas timbul sebuah kesimpulan dalam pandangan saya mengenai orang2 yang terjun dalam dunia politik : orang2 berpikiran politis, tidak pernah berpikiran positif atau bahkan memang harus selalu skeptis atas setiap isu yang ada dilingkungannya.

Ketika dapat kesempatan ngobrol berdua saja dengan ayah, saya lalu bilang : orang politik selalu negatif thinking ya.. dan jadilah dia menjelaskan panjang lebar, bagaimana sebuah sikap politik yang jauh dari kesan idealis. However, diakhir obrolan, saya menutup, mungkin saya akan berujung di politik nantinya. Hehehe.. :D

Ngomong2 soal politik, skarang lagi jaman2nya kampanye. Setiap saya keluar rumah menuju jalan Urip Somoharjo lewat A.P.Pettarani, di trotoar jalan yang diatasnya berjejeran pohon2. Di batang pohon itu, tidak ada satupun yang tidak ada poster calegnya. Pokoknya rame abis, dan satu caleg yang paling sering saya liat adalah Indira Chunda Thita SYL, tidak lain dan tidak bukan putri dari orang nomer satu di SulSel. Thita menjadi caleg dari PAN, kontras dengan salah satu keluarga SYL juga, yang menjadi caleg dari partai demokrat (ga teguh pendirian banget sih!).

Diantara sekian banyak caleg, yang menjadi idola saya hanya 2 : Januar Jaury dan Faldy Ferdiansyah, keduanya dari partai Demokrat. Hal ini terlepas dari kagumnya saya pada presiden SBY loh.. FYI, tendensinya adalah karena kedua orang itu ganteng. Caleg paling ganteng lah diantara sekian banyak poster caleg yang ada. Hahay.. ;)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

mantap tulisan, kritis dan cerdas..

Tuk Thita SYL itu, sy kira demokrasi ketika ada keluargax demokrat. bgmn?