30.7.09

. hilang .

ga tau kapan lagi bisa berkontemplasi. Semua kata seakan terhimpit waktu. Sampai-sampai tak ada waktu lagi merangkai sesuatu yang tidak perlu. Seperti mencari padanan kata demi kata ironi. Demi sebuah kalimat sederhana yang tidak sarat makna. Aku membaca apa yang sempat kubaca. Dan terkadang merefleksi menjadi sesuatu yang dapat ku tulis. Kontemplasi terkadang selalu sukses terlahir dari sebuah bacaan indah dari imaji orang lain. Itu bagiku. Entah kapan lagi aku bisa membuang-buang waktu mencari-cari tulisan indah yang bisa kutiru. Aku bukan orang sakti. Setidaknya aku suka mengutip. Dan tidak pantas jadi orang sakti (kata pak Basu. hihi). Dan yah... kadang-kadang layangan pikiranku dengan rangkai kata-katanya terlepas ketika aku sedang menyetir sendiri menuju kampus atau balik pulang. Dan hanya sampai disitu. Ketika aku menemukan diriku harus menuntaskan apa yang seharusnya dikerjakan. Tidak lagi sempat aku menulis apa yang sebelumnya lewat dibenak. rasanya seperti hilang.

15.7.09

miss you like sick

Let me start to write something.

Aku baru aja ngerasa semangat mao nulis soal mata kuliah kemaren, si Fredi datang bawain setumpuk jurnal! kali ini benar2 setumpuk! ada... 24 judul! rite! yakin, 24 judul! jadi tiba2 blank! dan memikirkan nasib, apakah aku masih bisa hidup dalam 2 minggu kedepan???

Dan, okey, terganggu lagi.

Lanjut, crita soal materi kuliah kemaren pagi sampek siang, oleh bapak dosen yang sedang kucurigai lagi merencanakan pembunuhan massal, karena telah memberikan tugas mbaca jurnal yang bertubi2. hiks :'(
Tapi jauh diluar dari semua kata2 itu, aku tidak pernah kesal dengan cara beliau mengajar, dan kemaren yang paling aku sukai. Topiknya seputar manajemen karir. Sedikit overview (skalian inget2), pergeseran pola karier tradisional yang hiearachical ke protean career dimana individu dalam sebuah organisasi saat ini berkesempatan dalam mengatur perencanaan karirnya sendiri, sedangkan organisasi / perusahaan hanya berupaya sebagai mediasi dalam mewadahi hal tersebut. Apa yang aku senangi dari protean career adalah individu punya opsi untuk menjadikan faktor2 diluar dari sekedar pekerjaan (apa yang harus diselesaikan) seperti faktor relationship atau konkritnya hubungan dengan keluarga. Dengan pergesar yang terjadi dalam manajemen karier, seorang individu jadi memiliki chance untuk memilih dan mengatur karirnya sendiri tanpa perlu mengabaikan kualitas diri pribadi dengan konteks sosial terkecilnya (keluarga). Karena ngebahas ini, si bapak dosen Yth jadi bercerita tentang kebahagiaan-kebahagiaan kecil yang tetap beliau jaga, seperti makan malam diluar bareng keluarga atau sekedar berdua dengan putri sulungnya.Ada satu kebahagiaan kecil yang menyentuh memori jangka panjangku, ketika dia bercerita tentang anaknya yang paling kecil punya kebiasaan setiap ayahnya pulang kantor, setelah membuka sepatu, si anak langsung berlari menghampiri, mengambil sepatu dan meletakkannya di rak sepatu sambil bilang "ini pekerjaanku", beberapa saat setelah ia mengerjakan "pekerjaan" itu, dia berlari memeluk ayahnya dari belakang dan bilang "I love you Daddy"..

Sedikit potongan kalimat itu menyentuh lekat keinginanku untuk kembali kerumah, meraih kembali banyak momen bahagia yang pernah hilang. Kebetulan, pengalaman menjadi anak kecil yang mencintai Ayahnya dan punya "pekerjaan" meletakkan sepatu ayahnya sepulang kantor adalah hal yang juga aku lakukan dulu, bedanya, aku selalu lebih dulu membuka sepasang sepatu ayah sebelum meletakkannya di rak sepatu. Itu dulu rutin aku lakukan sekitar 11-12 tahun yang lalu bahkan sampai umur SMU kadang masih melakukan hal yang sama (3 tahun SMP aku tidak dirumah). Seketika aku jadi kagen Ayah...

Ada lagi hal kebiasaan ayah yang masih teringat, setiap akan tidur malam, Ayah selalu menyempatkan meniupi ubun2 kami-entah mendoakan atau apa, dan aku yang paling sering terbangun, padahal katanya tidak boleh sampai terbangun, apa maksutnya? aku ga tau. hehe... atau ketika aku berumur lebih kecil lagi, aku punya kebiasaan nongkrong di depan tivi sambil tiduran di sofa, sampai benar2 ketiduran. Hingga esok pagi aku mendapati diriku tertidur di tempat tidur, aku lalu bertanya pada ibu : siapa yang memindahkanku ke tempat tidur? Ibu akan menjawab : bapakmu.

Pernah suatu kali saya bertanya pada Ayah, saya kangen doa malam sebelum tidur dari Ayah, sayang, saya jauh. Ayah hanya bilang, Ayah tidak pernah melupakan satupun dari kalian, Ayah selalu ingat utk membayangkan wajah tidur anak2nya, dan berdoa untuk kalian..

Skarang.. ga kerasa hampir 4 tahun aku tidak dirumah, kecuali pas liburan kuliah, ingin rasanya meraih masa-masa yang hilang itu, kebahagiaan-kebahagiaan kecil yang membekaskan kenangan lebih lekat lebih daripada sebuah kenangan tentang pesta ulang tahun yang pernah direncanakan untukku mungkin (padahal belum pernah sekalipun merayakannya, benar2 merayakannya-lengkap dengan tiup lilin bersama keluarga! haha..).

Untuk itu semua, rasanya aku ingin segera pulang, menghabiskan waktu bersama orang tua, sekedar minum teh di sore hari atau menyupiri beliau ketika pulang kantor (dia pernah meminta itu ketika aku belum bisa nyetir).

Aku tidak pernah tau bagaimana mengakhiri sebuah tulisan, dan sama dengan yang kali ini aku tulis, aku hanya merindu Ayah sekaligus merindu Ibu...

-lof you momm, pa...

11.7.09

klasik! (1)

Yyess! I have another spot : Hanggar! tempat kerjanya mbah Niko. hihiy... tis is my first time being here since it moving from Purawisata, and it looks simply nice. I lof being here. Ga terlalu gelap dan padat. hehe...

Beberapa hari terakhir aku nangkring di tempat bilyard mulu, biasanya di Bossanova, menikmati malam, dan mencari penyakit serta mendukung program bikin orang bangkrut. hihihi... soalnya kalo kesana pasti ditraktir. :))

Dan, ada satu hal terjadi tidak pernah kebayang sebelumnya, at all. Jadi begini ceriteranya..
malem jumat kemaren, aku ke Bossa, ada seksi denser, ahha... bukan itu tujuan utamanya, tapi emang mo onlen (oltho tetep aja adek yang menguasai lektop), karena datengnya kami udah lumayan malem (jem 10) which is bentar lagi seksidensernya joget dan orang2 udah membludak sangad, parkir bossa penuh sesak dah, dan didalam asap rokoknya heboh banget. untungnya mas kurnia yang duduk di t4 biasanya ngasi tempat duduk deket bar, lebih deket dari pintu masuk samping dan bukan tempat duduk paporit saya kalo kesana. Biasanya saya di bagian atas deket stage kerna lebih jarang orang yang mondar mandir sekitar sana, tapi kerna orang2 udah banyak aja, nembus jalan menuju sana aja udah risih sama asep rokok. Jadinya aku duduk disitu saja, sambil menikmati minuman dingin warna biru alias Fanta biru, haha..

Beberapa lama duduk, ngeliyat seksi denser sambil ngobrol ga jelas, trus selayang pandang nyari cowo ganteng (tapi ga ada! serius!) tiba2 meja bilyard yang ada dekat sekali denganku lampunya menyala setelah beberapa detik mati, ada cowo gondrong, berkulit putih dan ceking ketawa2 bcanda sama mba meri. Dudududuw... pas ngeliyat dia ketawa secara sekilas, mirip Ojis. wkakakaka... trus dia maen dah tuh make meja yang ada didepanku dan aku liyatin, bener mirip Ojis, sampek kepikiran jangan2 Ojis menyamar! wkakakka... pandanganku masih mengarah kesekitar situ ketika ngeliyat org maen bilyard gayanya lucu2, ada yang baru blajar juga rupanya, bola bilyardnya sampek loncat, hihi.. pas gitu ada cowo pake baju putih masuk dari pintu depan, berjalan melewati bar dann otomatis arahnya menuju aku dong, kerna lampu yang agak redup aku coba liat lekat-lekat tapi tidak lama sampek aku memalingkan wajah sebelum dia bener2 ngeliyat ke aku dan spontan bilang "mampus! Samid!" adek yang duduk sebelahku nanya, "apa?", aku bilang "Samid", hah? "itu yang pake baju putih Samid, kayaknya. Jangan diliyatin," dan adek cuman bilang "engga, tapi keknya iya, ya Tuhan... aku liat juga yg namanya Samid." Dudududuw... beberapa saat kemudian dia udah pergi menjauh ke blakang, deket bilik VIP, duduk, lalu seksi denser sesi kedua mulai menari ga jelas lagi.

Kali ini perhaianku ke arah Samid, belum cukup yakin sih itu dia, tapi keknya emang dia. Well, enough. Abis seksidenser kelar menari, bossa mulai agak renggang, tidak sepadat sebelumnya, soalnya pan org2 masuk bossa cuman mo nonton seksi denser. ahahaha... kata menejernya bisa ngedongkrak penjualan sampek 3 kali. Ehm. pantes aja.

Adek masi sibuk men FB an, aku masi sibuk bolak balek km buwat pipis (kebanyakan minum), duduk lagi dan mulae ngelacak lagi keberadaan Samid, ternyata dia lagi maen sama 2 orang temennya di meja bilyard yang letaknya deket banget sama stage tempat duduk favoritku. Hahahai...

Tapi masi masa bodo, setelah itu ganti aku yang make lektop. Posisi lektop yang masi ngecharge hasil bagi waktu ngecharge sama adacowogajelasdudukdepankita, tapi kerna dia keliatannya udah mulai gatel mo ngecharge, aku suru adek ngelepas charge dan kita pindah posisi di tempat duduk faporitku, tujuannya biar bisa nyaman dan sedikit tendensi bisa ngeliyat Samid lebih dekat.

Jeng jeng jeng... aku duduk sekenanya sambil ade nyusul dibelakang. Pas duduk kepalaku langsung nunduk mandangin lektop aja yang lagi terpangku, belum sempet ngecharge, pas adek duduk disebelahku, Samid menghampiri. Dududuw...

5.7.09

miss miss miss blog!

well.. I miss.. I miss.. I miss you so! my BLOG!
lamaa banget engga posting, dan saat ini keadaanku tidak sedang sehat. sakit. mental dan fisik. akibat sesuatu yang terjadi diluar dugaan kemaren pagi menjelang siang. Damn! aku nyalahin syapa? Bokap tersangka utama. Tapi aku rupanya bisa lebih tenang pas dia bilang "mo gimana lagi, smua udah diatur sama yang di Atas, kembalikan kepada Tuhan". Aku diamm. Diamm. Untuk sementara, tapi setelah beberapa saat setelahnya telfon selanjutnya berdering, aku kembali ngamuk dan nangis2 ga jelas, di depan semua khalayak. Peduli setan, dan entah setan apa yang merasukiku saat itu, aer mata seakan ga maw brenti, dan aku sendiri dong, ga ada siapa2 yang aku kenal, I stand alone, wont disturb anybody! pokoknya heran deh, kok aku berubah tiba2 jadi orang yang ga biasanya, aku sendiri heran sama diri sendiri. ahaha...
cengeng?? yes I am, thank you.

Then straitly I said : I am sick of riding a bike!

*dilanjutin nanti ya..byebye*