15.7.10

when it comes to an end ..

when it comes to an end, it seemd reluctant to leave and left everything turned into memories.Rata Penuh

jika sebuah sajak memanja dibalik buku yang dibeli seorang sahabat mengatakan bahwa ketika seseorang hampir tiba dipenghujung, rasa rindu akan memanggil-manggil dan berkelebatan menghujani hari dan keinginan untuk pulang akan semakin demikian terasa. bagiku tidak, aku merasa rindu itu datang, rindu dini hari, yang menarik-narik untuk diriku tetap tinggal dan menghabiskan lebih banyak waktu bermain-main disini. aku merindukan semua kesibukan dini hari hingga petang yang terjadi sejak setahun terakhir, aku rindu sapaan-sapaan santun dari pengelola dan pengajar-pengajar yang ramah, dan aku merindukan spvku lebih dini, role model, dan guru yang paling aku kagumi, pembimbingku sendiri.

aku ingat dulu waktu S1, begitu sulit dan seringnya aku jengkel terhadap dosen pembimbing tugas akhirku, dan berdoa menderu-deru agar Tuhan memberikan seorang pembimbing yang sangat baik hati untuk tugas akhirku dijenjang berikutnya, dan doa menderu itu terjelma, aku sungguh mengagumi sosok seorang pendidik itu. beliau yang terbaik.

hari ini, siang tadi, kakiku berhasil naik ke satu anak tangga lagi, dan masih tersisa satu lagi, ujian proposal terlalui dengan nyaman, Tuhan mendengar bait-bait doa pengharapan, bagi sebagian orang, menjalani ujian proposal mungkin biasa saja, bagiku setiap satu kali aku menghadapi kekhawatiran seperti ini, hal itu menjadi penting dan menyerahkan segala kehendak pada YMK adalah pilihan terakhir.

beberapa teman menyelamati, dari sekian teman seangkatan, aku orang pertama yang berharap bisa menjadi dorongan bagi kelanjutan tugas akhir mereka. aku ingin kami duduk berdamping-dampingan di Grha Sabha bulan Oktober nanti, namun sebagian punya rencana lain, sebagian lain terseret rencana yg tak terduga. namun aku tetap berharap. masih tersisa 3 bulan kedepan.

saatnya melanjutkan tugas seperti pesan terakhir dosen pembimbing sebelum acara ujian usai, lalu menyelesaikan apa yang seharusnya : melangkah ke satu anak tangga terakhir, dan membiarkan semuanya menjadi rindu dan kenangan. aku harap bisa kembali suatu kali nanti, menjadi bagian dari keluarga besar institusi ini sungguh mengikat dan membahagiakan.

-djR-

Tidak ada komentar: