satu satu malam mulai berlalu,
tidak banyak waktu lagi yang pernah kuhabiskan dengannya,
sekedar berkawan dan bercerita,
ataw sekedar diam tanpa kata-kata.
yang penting, aku suka sepinya, aku suka diamnya, dan aku suka angan2 dan harapan yang sering kali muncul diatas kepalaku tiap kali duduk berdampingan dengannya.
Dia sumber inspirasiku , dulu.
Kali ini, isi kepalaku sudah usang.
Atau sepertinya aku tak sanggup lagi terlalu berlama2 memandangi bintang,
salah satu bentuk senyuman malam,
angin malam membuatku kaku.
dan akhirnya memilih meringkuk didalam selimut.
Aktivitas pagiku menunggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar