5.2.09

Salahku apa ya???

Bisa2nya kayak bgini.. Selese satu, ada lagi masalah yang laen, salahku apa Tuhan kuu???
Kenapa semuanya terlalu berat dilalui, mengapa aku??
Apa iya bener kata Boms, "Tuhan memilih kamu karena kamu orang yang kuat, kalo aku udah ga tahan Om."

Istighfar,
Istighfar,
Istighfar,

Entahlah, apa lagi yang bisa aku lakuin, aku bener2 menyerah, menyerah, menyerah, dan berharap, seseorang akan di beri jalan oleh Tuhan. Aku percaya Tuhan punya rencana yang lebih baik, tapi mengapa harus melewati fase seburuk ini??
Lalu ada yang bertanya,

"Kamu yakin sama Tuhan??"
"iya,"
"tapi?"
"tapi melalui prosesnya kadang nyakitin bangeeeet.. berarti aku ga yakin yaa?"

*mungkin*

Mungkin aku ga cukup yakin, mungkin aku ga cukup beruntung, mungkin aku ga cukup baik, mungkin Tuhan ga sayang padaku?? iya??

*mungkin*

Aku juga bisa nangis, aku juga bisa ngerasain sakit hati, aku juga bisa marah, aku juga bisa ga tahan sama smuanya, aku manusia biasa....

well, okay, aku belajar, dan aku sudah cukup mahir untuk engga menyalahkan siapa2, ini murni salahku, iya, salahku, sekalipun aku ga ngerti salahku dimana, aku salah karena engga bisa ngapa2in dalam beberapa hari kemarin-aku sakit, dan itu salah, iya, anggap saja salah. Dan aku menerima konsekuensinya, yang berat, nyakitin, banget.

Tuhan, aku bertanya,
tolong dijawab,
salahku apa?
tolonglah,
kumohon jawab aku,
yaa...
aku ga sanggup nyari jawabannya sendiri,
sudah terlalu capek,
tolong jawab aku,
mengapa terlalu seperti ini???

Tuhan,
aku sedang belajar untuk ikhlas,
tolong ujiannya jangan yang berat2,
karena aku masih belajar,
seperti yang dibilang Ardi ketika aku mendikte dia untuk ikhlas,
apa aku bisa ikhlas?

...

...

Sekali lagi,
setitik air itu mengalir dari canalis laCrimalis,
ketika urusan 'itu' dibahas.
Jangan bertanya,
liat saja hasil akhirnya..

yang jelas, saat ini saya betul-betul menyerah.

Tidak ada komentar: