16.4.10

end up w/ Theories dan ketakukan akan "post-busy syndrome"

Sabtu, akhir pekan minggu ini semua teori akan berakhir disana, ditutup dengan Ekonometrika dan setumpuk tugas akhir yang akan menyita waktu liburan. Tidak ada masalah serius dengan hal itu, yang penting aku punya waktu yang cukup untuk liburan diakhir semester ini. Sabtu, akhir pekan ini semua teori akan habis, semoga tidak ada yang terlewat dan terlahap dengan baik, sehingga bisa berguna diujian akhir yang berlangsung seminggu setelahnya. Setelah sabtu, pekan ini tidak ada lagi buku-buku tebal yang terbeli dengan terpaksa, tidak ada lagi jurnal-jurnal yang terbaca dengan terpaksa, dan tidak ada lagi malam-malam yang penuh tekanan dengan terpaksa. Well, yang paling penting adalah tidak ada lagi presentasi-presentasi hasil bacaan satu malam yang dilakukan dengan terpaksa. Maksudku tidak benar-benar "terpaksa". Aku melakukan semua itu untuk meraih hasil yang baik, agar perasaan bahwa aku telah menyianyiakan waktu, tidak akan mengganggu nantinya. Harapku... hasilnya maksimal, aammiiin.. satu lagi, tidak ada pengulangan, karena aku tidak rela harus mengulang satu mata kuliah hanya karena tidak serius. Hmm... sebenarnya aku agak tidak terlalu serius pada beberapa mata kuliah, tapi aku pikir cukup bijaksana melakukan segalanya dengan cerdas, mengakali kelemahan dosen, dan bersikap seakan benar-benar tahu : poker face, kau banyak membantu belakangan ini :D

Berakhir dengan teori, means aku akan berpisah dengan semua keterpaksaan yang menyita, means,, aku akan punya banyak sekali kesempatan dengan segala kerelaan untuk menghabiskan waktu semau hatiku, tidak ada yang mengikat, silabi atau arahan akademik, hanya butuh dukungan dari orang tua dan lingkungan. Kerelaan dan keleluasaan itu pada dasarnya adalah tantangan terbesar setelah semua ini, karena satu-satunya lawan yang akan dihadapi adalah diri sendiri,dan saya tidak tahu kapan diri saya akan bersikap mendukung atau bahkan bermalas-malasan mengahadapi tugas akhir, oh thesis.. bersikaplah semanis mungkin, agar aku betah mnungguimu sampai tidak tidur sekalipun.

Tantangan terbesar akan melibatkan "post-busy syndrome". Hal ini terjadi atas ulah kesibukan yang luar biasa karena sistem selama tepat setahun terakhir, lalu tiba-tiba tak tahu harus mengerjakan apa, maksudku, keharusan apa, kalau sudah seperti ini kecenderungannya adalah balas dendam, merasa sudah benar-benar merdeka dan pantas mendapat waktu istirahat yang dianggap perlu cukup panjang sehingga menyianyiakan waktu 4 bulan untuk memaksimalkan pengerjaan tugas akhir. Hal ini sudah dialami oleh banyak sekali kakak kelas, yang sekarang masih sibuk dengan urusan tidur, jalan-jalan, nonton tivi, dan lain sebagainya, akibat kemalasan. Jika seperti ini, saya pikir aturan menjadi sangat perlu. Rambu-rambu menjadi penting, walau terkadang melanggar memberikan perasaan yang berbeda.

Anyways, akhir-akhir kuliah seperti ini, paling aku sukai. Mengapa? karena photo session ada disini. hehe... biasanya temen-temen yang tanggap membawa kamera disetiap pertemuan terakhir untuk setiap mata kuliah. Diakhir penutupan oleh dosen, salah satu dari kami meminta berfoto dulu sebelum semuanya menjadi sekedar kenangan pernah menjadi mahasiswa/i beliau. hehehe..

Selamat berjuang dijalan masing-masing kawan, jangan jengah, jangan lelah, sampai bertemu di Grha Sabha Pramana dengan sehelai baju gombrang, maybe August or September :)

Amiin, amiin, yaa Rabb al alaminn..

*) here they are...
workshop finance : bersama bp. Prof. Eduardus Tandelilin

Management Information System : bersama Prof. Jogiyanto HM

Strategic Management Adv. : bersama Prof. Harsono

2 komentar:

Oche :P mengatakan...

semangat !!

Ndrie mengatakan...

sy kira ko bawa kue, ternyata bawa semangat. haha.. arigatou! :P